Seorang pensiunan seniman saronn yang menjual anggur buatan sendiri memberi wasiat terakhir untuk memandikan jenazahnya dengan anggur dan diiringi dengan ketukan saronn ketika ia dimandikan hingga dibawa ke liang lahat. Ia juga meminta sapi anaknya disembelih untuk merayakan kematiannya. Istrinya menolak untuk melaksanakan wasiat itu. Kiai Kedikram juga berpendapat bahwa kehendak seperti itu bertentangan dengan tradisi dan syariat.