Berkenalan dengan Berbagai Festival Film Asia Tenggara Bersama Para Festival Director-nya di Festival Talks

Festival Film Asia Tenggara

Jakarta Film Week 2023 menghadirkan program diskusi yaitu Festival Talks bersama dengan para festival director dari berbagai Festival Film Asia, khususnya di Asia Tenggara seperti Ifa Isfansyah, Ed Lejano, Pimpaka Towira, Jacob Wong, dan Thong Kay Wee serta dihadiri oleh sineas film lainnya. Acara ini dilaksanakan secara hybrid sehingga masyarakat juga dapat menikmati keberlangsungan diskusi. 

Selama acara berlangsung para pembicara memperkenalkan serta membagikan ceritanya perihal festival yang dilaksanakan di masing-masing negara kepada seluruh audiens. Acara dibuka oleh pemaparan oleh Pimpaka Towira yang menjelaskan mengenai Bangkok Asean Film Festival (BAFF). BAFF pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kebudayaan Thailand. Tahun ini merupakan tahun ke-9 pelaksanaan BAFF yang akan digelar pada 7-12 Desember 2023. 

Pimpaka mengungkapkan bahwa misi yang ingin dituju melalui festival ini ialah, ingin mengembangkan talenta baru di Asia Tenggara dan menjalin hubungan baru. “Melalui festival ini kami ingin mendukung talenta baru di Asia Tenggara, membuka koneksi baru dan dan mempromosikan sinergi kreatif di dalam komunitas film Asia Tenggara,” ungkap Pimpaka 

Adapun program dapat dinikmati dan ikuti di BAFF seperti pemutaran film dari berbagai negara di Asia Tenggara dan juga film diluar Asia Tenggara yaitu China, India, Jepang dan Korea Selatan, kompetisi ASEAN Short Film, dan pemutaran film klasik dari ASEAN yang disebut dengan ASEAN Classic

Sesi diskusi dilanjutkan dengan pemaparan oleh Ifa Isfansyah yang menjelaskan mengenai pelaksanaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF). JAFF pertama kali dilaksanakan pertama kali pada tahun 2006. Dan tahun lalu dilaksanakan di Jogja pada 26 November – 3 Desember 2022. Pada tahun 2015, JAFF mendapatkan pengakuan sebagai sebuah gerakan yang berfokus pada kemajuan perfilman Asia dan Indonesia oleh berbagai pihak, dan terpilih oleh Moviemaker.com sebagai salah satu festival film paling keren di dunia. 

Ifa menambahkan bahwa dalam pelaksanaan JAFF terdapat tiga pilar utama yaitu new talent, profesional dan akademik. Ia menyebutkan bahwa banyak sekali elemen yang dapat ditemukan dan digabungkan, melalui JAFF khalayak dapat saling bertemu dengan para pegiat industri perfilman sehingga dapat mengembangkan generasi baru perfilman. “Kami menargetkan anak-anak muda Indonesia salah satunya Jogja yang dikenal sebagai kota pelajar untuk bisa memperluas jaringannya. Diharapkan melalui festival ini kami dapat mengembangkan bakat-bakat baru perfilman untuk tetap memajukan industri perfilman di Indonesia,” ungkap Ifa

Sebagai tambahan, Ifa menjelaskan program-program yang dapat kita temui di JAFF yaitu film competition & screening, film community forum, public lecture, fringe event, industry event dan awards. Salah satu acara yang menarik perhatian adalah Whisper Cinema yang diperuntukkan bagi teman-teman tuli agar dapat menikmati pemutaran film. Tahun ini JAFF akan digelar pada 25 November – 2 Desember 2023 dan memasuki tahun ke-18 dalam pelaksanaannya. 

Melalui pelaksanaan Festival Talks ini dapat menciptakan platform diskusi dan pertukaran gagasan di berbagai aspek perfilman dan industri kreatif. Serta menjadi sebuah forum yang mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri film serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peran penting perfilman dalam budaya dan masyarakat.

Asia Khairunnisa Luthan | Nanda Hadiyanti

Related Article
140 Films from 55 Countries: Award Winners at Jakarta Film Week 2024

article

140 Films from 55 Countries: Award Winners at Jakarta Film Week 2024
Read Now
Membangun Jembatan Empati Sinema Bersama Penikmatnya

article

Membangun Jembatan Empati Sinema Bersama Penikmatnya
Read Now
Perkembangan Teknologi dalam Proses Color Grading dan Pembekalan Bagi Talenta Muda

article

Perkembangan Teknologi dalam Proses Color Grading dan Pembekalan Bagi Talenta Muda
Read Now