coming of age, brotherhood, self-discovery, poverty
Ali, 15 tahun, tinggal di sebuah kota kecil pesisir bersama saudara kembarnya, Amir, yang hanya bisa dipahami olehnya. Setelah ayah mereka menikah lagi dengan wanita lebih muda, keduanya dikirim untuk tinggal dan bekerja di pabrik ikan asin milik kenalan lama ayahnya, Lonny. Di sana, mereka harus menghadapi kerasnya hidup, sementara di sekolah mereka jadi sasaran Edi dan gengnya. Kehidupan mereka berubah saat seorang guru bahasa Inggris baru datang, membangkitkan gejolak masa remaja di hati keduanya. Namun ketika tragedi menimpa, Ali dipaksa berhadapan dengan kehilangan, kesetiaan, dan rapuhnya batas antara masa kanak-kanak dan kedewasaan.
Toronto International Film Festival 2025
Busan International Film Festival 2025
Woo Ming Jin adalah salah satu sutradara generasi baru Malaysia yang karya-karyanya kerap menyoroti sisi intim kehidupan sosial Asia Tenggara. Lulusan Ohio University, ia dikenal lewat film-film seperti The Tiger Factory (diputar di Cannes 2010), Woman on Fire Looks for Water (Venice 2009), dan The Second Life of Thieves (Busan 2014). Gaya sinemanya puitis, realis, dan penuh nuansa, sering mengeksplorasi keluarga, identitas, serta keterasingan manusia. Selain sebagai sutradara, ia juga ikut membangun perusahaan produksi Greenlight Pictures yang berperan penting dalam memajukan perfilman independen Malaysia di kancah internasional.