Seorang remaja terpaksa mengambil risiko menjadi pembawa gula perbatasan negara Indonesia dan Malaysia untuk membayar pengobatan Ibunya. Rizal dan kedua temannya menjadi pengangkut gula ilegal dari Malaysia ke Indonesia, melalui “jalur tikus” selama beberapa hari dengan mendapatkan bayaran yang cukup besar.
Haris Supiandi lahir di Pontianak, Kalimantan Barat. Ia menyelesaikan pendidikan magister pada tahun 2020 di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta jurusan Penciptaan Seni Videografi. Ia telah memproduksi film sejak tahun 2014, selain menghasilkan karya audio visual dan terlibat dalam kegiatan pengembangan film di Kalimantan Barat.