As’ad (12) dan Taha (28) adalah kakak beradik yang hidup sebagai pemulung di “Taman Gantung” – sebutan warga Baghdad untuk tempat pembuangan akhir-. Meskipun hidup sebagai pemulung, mereka tidak pernah merasa kekurangan.
Suatu hari, As’ad menemukan boneka seks dari Amerika. Saat ia membawa boneka tersebut ke rumah, Taha tidak menyukainya dan memukul As’ad karena boneka tersebut bisa membuat mereka dicibir warga sekitar.
As’ad kembali ke “Taman Gantung” bersama Amir (14). Keajaiban terjadi ketika mereka menyadari bahwa boneka tersebut bisa bicara. Melihat peluang emas, As’ad mengajarkan boneka itu cara merayu pria dan bekerja.
Perjalanan As’ad melewati konsekuensi dari pilihan hidup yang ia jalani pun dimulai.