Film ini adalah mozaik perjalanan Pangeran Diponegoro (1785-1855) setelah penangkapannya yang penuh khianat di Magelang tahun 1830. Ia dibawa ke Batavia melalui Semarang, perjalanan di atas laut yang terjadi ketika ia sedang terkena penyakit malaria. Selama 26 hari di Balai Kota Batavia (Stadhuis), Sang Pangeran harus menunggu keputusan pemerintah Belanda-Hindia tentang nasibnya sebagai tahanan politik.
Gata Mahardika telah berkecimpung dalam seni, film, dan animasi sejak 2012. Memulai Studio Chulat pada tahun 2015 yang berfokus pada animasi 2D dan visual storytelling.
Pada tahun 2016 terlibat dalam produksi "Half a Life" sebagai animator, film ini telah diputar di MoMA, New York. Pada tahun 2018 juga terlibat dalam “Rust en Orde” yang telah diputar di Centre for Fine Arts, Belgia, dan Museum of Modern and Contemporary Art, Seoul. Ia juga terlibat dalam “Another Dream”, sebuah film dokumenter XR pada tahun 2019 sebagai kepala animasi 2D yang memenangkan Gouden Kalf di Dutch Film Festival.