Berlian dan putri remajanya, Daya, melarikan diri dari kekerasan politik. Terus-menerus membayangkan bahwa ayahnya yang hilang akan kembali, Daya muda merasa kesal karena didikan keras ibunya. Dipaksa pindah ke pedalaman dari rumah mereka di tepi pantai ke gurun pasir dan terus berubah, ibu dan anak ini kemudian lekat dengan antagonis yang terasa familiar. Hingga akhirnya, Daya melihat wajah yang samar-samar dikenalnya datang dari seberang gurun.