MENTORS

FESTIVAL MENTORS

Jff Mentors
Yulia Evina Bhara
Mentor/Producer

Yulia Evina Bhara

Yulia Evina Bhara adalah produser dan pendiri KawanKawan Media, sebuah rumah produksi film yang berkedudukan di Jakarta yang fokus pada ko-produksi internasional. Film-film yang Ia produseri sejak 2015 -2023 diantaranya: ‘Return to Sender’ karya Vera Lestafa (Short-short film festival & Asia 2015), “On the origin of Fear” karya Bayu Prihantoro Filemon (Venice Film Festival 2016), “Istirahatlah Kata-Kata” karya Yosep Anggi Noen (Locarno FF 2016), “Ballad of Blood and Two White Buckets” karya Yosep Anggi Noen ( Toronto FF 2018), “The Science of Fictions” karya Yosep Anggi Noen (Special mention Golden Leopard Locarno FF 2019), dokumenter “You and I” karya Fanny Chotimah (Film Asian terbaik DMZ Korea, Next Future CPH DOX Denmark, Piala Citra Dokumenter panjang 2020), ‘Whether The Weather Is Fine’ karya Carlo Francisco Manatad (Locarno, Toronto FF 2021), ‘Stone Turtle’ karya Woo Ming Jin (Fipresci award Locarno FF 2022), “Autobiography” karya Makbul Mubarak ( The International Critics Prize atau FIPRESCI award Venice FF serta memenangkan film terbaik di Adelaide Film Festival 2022, Grand Prix Tokyo Filmex 2022, Jogja NETPAC Asian Film Festival), ‘Tiger Stripes’ karya Amanda Nell Eu (Grand Prix Semaine De la Critique Cannes 2023). Ia juga memproduseri alih wahana karya sastra dan pementasan teater di antaranya: Sandiwara Sastra (2021), Di Tepi Sejarah (2021-2023), Setelah Lewat Djam Malam (2022). Pada tahun 2023 Ia dinobatkan sebagai Impactful International Women 2023 versi Variety Internasional.
Tan Si En
Mentor/Producer

Tan Si En

Tan Si En adalah produser film dan TV serta pendiri perusahaan film dan TV - Momo Film Co. Sebagai alumnus Berlinale Talents dan Rotterdam Lab, Si En memproduseri *Don't Cry, Butterfly* karya Dương Diệu Linh yang akan tayang perdana di Venice Critics Week 2024, *Dreaming & Dying* karya Nelson Yeo yang memenangkan dua penghargaan Golden Leopard bergengsi di Locarno Film Festival 2023, dan *Wet Season* karya Anthony Chen yang tayang perdana di Toronto International Film Festival 2019, Platform Competition. *Wet Season* dipilih oleh Singapore Film Commission sebagai perwakilan Singapura untuk Oscar 2021 dan mendapatkan pujian kritis, memenangkan 12 penghargaan internasional termasuk penghargaan bergengsi Golden Horse Awards.

Produksi bersama terbaru mereka, *The Year Of The Everlasting Storm*, tayang perdana di Cannes Film Festival 2021, *Arnold Is A Model Student* karya Sorayos Prapapan tayang perdana di Locarno Film Festival 2022, dan *Andragogy* karya Wregas Bhanuteja tayang perdana di Toronto 2023.

Si En juga merupakan asisten produser *POP AYE* karya Kirsten Tan, yang memenangkan Special Jury Prize di Sundance Film Festival 2017 dan VPRO Big Screen Award di International Film Festival Rotterdam. Mereka sedang mengembangkan dan memproduksi proyek-proyek pemenang penghargaan seperti *This City is a Battlefield* karya Mouly Surya, *Some Nights I Feel Like Walking* karya Petersen Vargas, dan lainnya.

Si En juga mempelopori Objectifs Short Film Incubator dan Momo Distribution Grant. Upaya mereka dalam produksi telah ditampilkan di publikasi seperti Screendaily, Variety, Channel News Asia, dan Yahoo. Pada tahun 2020, mereka diakui sebagai salah satu dari *The Straits Times 30 under 30 - The Arts*. Pada tahun 2021, Si En menerima penghargaan inspirasi pemuda yang diberikan oleh National Youth Council dan Scape. Pada tahun 2023, mereka dihormati oleh Tatler's GenT sebagai *Leaders of Tomorrow*.
Devina Sofiyanti
Penulis Skenario, Sutradara, dan Dosen

Devina Sofiyanti

"
Sebelum menjadi pembuat film dan dosen di Departemen Film Binus, Devina Sofiyanti belajar film di Institut Kesenian Jakarta dan New York Film Academy. Devina telah berpartisipasi dalam berbagai laboratorium film, termasuk Full Circle Lab LOCK dan Busan FLY Film Lab 2019. Proyek film panjang debutnya, The Heirlooms, terpilih untuk Residensi Belgrade Art Studio 2022, Torino Film Lab Extended 2022, Seapitch Bangkok ASEAN Film Festival 2022, Produire Au Sud x TAICCA 2023, dan Reykjavik Talent Lab 2023. Dia juga merupakan penulis bersama untuk Our Son (Locarno Open Doors 2021). Film pendek terbarunya, Heirlooms, telah diputar di Reykjavik International Film Festival, Jogja-NETPAC Asian Film Festival, Fantastic Zagreb, dan lainnya. The Heirlooms juga memenangkan Bucheon Award di Bucheon International Fantastic Film Festival 2024."
Nurita Anandia Warsosentono
Produser, Penulis, Manajer Pasca Produksi

Nurita Anandia Warsosentono

Nurita Anandia adalah seorang produser, penulis, dan manajer pascaproduksi yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Ia telah menulis dan memproduksi dua film panjang, Terlalu Tampan dan Eggnoid. Selain itu, ia ikut memproduseri Andragogy, yang terpilih untuk TIFF 2023. Nurita juga berkontribusi sebagai manajer pascaproduksi di beberapa film.