Deskripsi
Kehadiran MTV (Music Television) dan saluran musik serupa pada 1980-an mungkin menjadi salah satu titik awal berkembangnya tren video musik. MTV menjadi wadah utama untuk menyiarkan video musik di dunia, di era ketika televisi berjaya. Di Indonesia lebih signifikannya berkembang pada 1990-an, musisi-musisi muda seperti Sheila on 7, Dewa 19, Gigi dan penyanyi pop lainnya didorong untuk merilis video musik sebagai bagian dari promosi lagu-lagu mereka. Segmen khusus MTV 100% Indonesia juga kian mendorong mereka untuk memproduksi video musik. Di saat yang berdekatan, VCD–dan kemudian DVD–muncul, kita kemudian diajak membeli kompilasi video musik atau album musik yang berisi video klip. Budaya memproduksi video musik memang tidak lepas dari perkembangan media massa. Begitupun dengan praktik menontonnya.
Kini, dengan teknologi digital, kita “menonton” video musik dari platform streaming seperti YouTube. Beberapa musisi juga membuat video musik mereka dalam durasi yang lebih panjang dan format bercerita yang lebih seperti ‘film pendek’. Judulnya pun menjadi “short movie” atau “official short film”. Lantas, bagaimana kita melihat perubahan treatment visual ini? Apakah ini sekadar siasat promosi, atau, lebih dari itu, melihat kembali simbiosis mutualisme antara musik dan film? Apakah kemudian cara menikmati video musik juga berubah?
Melalui perspektif pembuat dan penonton, talkshow ini berupaya menelisik perkembangan video musik, mulai dari era 2000-an di mana video musik sedang hits-hitsnya di televisi dan VCD, hingga kini ketika video musik bisa dinikmati hanya dengan satu klik di platform streaming. Perkembangan tersebut mencakup hal-hal seperti, sejauh mana filmmaker Indonesia bereksperimen dalam membuat video musik, bagaimana estetika dan kekhasan cara bertutur video musiknya, mengapa pendekatan tersebut yang dipilih dan bagaimana proses kreatifnya, hingga bagaimana menikmati dan memaknai musik & film dalam video musik. Talkshow ini sekaligus menjadi ruang nostalgia bagi kawan-kawan generasi MTV, dan di saat bersamaan relevan bagi generasi pendengar musik video digital hari ini.
