Jakarta Film Week lahir tepat di tengah pandemi, setahun lalu. Tahun ini, Jakarta Film Week hadir kembali untuk merefleksikan semangat generasi sinema baru yang berjuang melawan, bangkit, dan pulih dari pandemi. Dengan mengusung tema emerge, Jakarta Film Week ingin mengajak kita semua untuk melewati masa transisi, untuk turut menyongsong zaman baru bagi sinema.

Untuk itu Jakarta Film Week menghadirkan sebuah pameran. Pameran ini merupakan sebuah presentasi istimewa dari Jakarta Film Week bagi publik untuk mengalami dunia sinema di luar ruang tonton. Sekitar 84 foto still dikurasi untuk menghadirkan bingkai-bingkai visual-artistik dari film-film yang turut serta ditayangkan pada Jakarta Film Week ini. Pameran ini merupakan hasil kolaborasi dengan platform seni rupa Senimart yang bertindak sebagai manajemen pameran. Sebagai salah satu bentuk seni visual yang paling lugas, deretan fotografi still pada pameran ini diharapkan dapat menjadi ‘tontonan cepat’ di luar ruang sinema yang mampu menggambarkan upaya para pelaku industri film untuk mendobrak batas-batas mereka, to emerge.

Program pameran ini juga bagian dari Pasar Kreatif, yang diselenggarakan sebagai ruang temu bagi penonton dan pelaku perfilman untuk berbagi wacana, keriaan, dan harapan bagi masa depan industri film.

Jakarta Film Week x Senimart