Talkshow ini merupakan jawaban atas perbincangan mengenai isu perempuan di industri perfilman Indonesia yang semakin mengemuka dan ramai diperbincangkan selama 5-6 tahun terakhir. Dalam proses kurasi festival tahun ini, kami melihat adanya tren yang berkembang. Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai posisi para pembuat film perempuan itu sendiri: apakah industri film atau dunia tempat mereka bekerja mendukung mereka dalam mewujudkan kebutuhan dan impian mereka? perjuangan perempuan di layar cukup untuk memulai percakapan dan transformasi nyata di dunia nyata?
Dalam talkshow ini, dua sutradara perempuan dari negara dan latar belakang berbeda akan berbagi cerita tentang bagaimana karakter perempuan dalam filmnya berjuang menghadapi kehidupan. Dalam film “Her Hobby” (2023), seorang perempuan mengalami kekerasan berlapis dari masyarakat di sekitarnya dan berusaha melawannya sambil membangun ruang yang aman. “”Dalam Rencana 75″” (2022), perempuan lanjut usia harus menghadapi kehidupan yang tak kenal ampun, karena mereka dianggap tidak berguna oleh negara dan kapitalisme – yang menuntut produktivitas dan tidak mengizinkan orang seperti mereka untuk pensiun dengan damai. Meski kedua film ini memiliki gaya yang berbeda, namun mereka memiliki satu kesamaan: karakter perempuan hidup dalam sistem yang tidak memihak mereka.
Lebih jauh lagi, produser perempuan dan perwakilan platform streaming akan berbagi pengalaman mereka dalam produksi film berjaringan internasional, khususnya di Asia. Pengalaman mereka akan memperluas wawasan kita mengenai realitas produksi film, menyoroti apakah industri film telah mendukung perempuan secara inklusif atau apakah ada ruang bagi pembuat film perempuan untuk menghidupkan film mereka.
Selain talkshow, film Ha Myungmi “”Her Hobby”” akan ditampilkan dalam program Herstory selama Jakarta Film Week, mulai 25 hingga 29 Oktober 2023.