Day 3 – Petite Maman, Kisah Gadis Kecil di antara Sahabat dan Masa Lalu Sang Ibu

Petite Maman, Kisah Gadis Kecil di antara Sahabat dan Masa Lalu Sang Ibu

Petite Maman, film asal Perancis, yang disutradarai oleh Céline Sciamma, pertama kali diputar di Indonesia dalam festival film internasional, Jakarta Film Week 2021. Pemutaran yang dilakukan di CGV Grand Indonesia ini, turut dihadiri oleh perwakilan Misbar.id, selaku pihak yang membawa film Petite Maman ke Indonesia. 

Film yang ditargetkan untuk anak-anak dan orang dewasa, memiliki tujuan untuk membawa orang ke dalam perspektif anak-anak. Film ini ingin kembali mengajak setiap penonton mengingat kembali masa kanak-kanak saat kita melihat dunia dengan sudut pandang yang polos.

Sudut pandang seorang anak yang memandang sosok di sekitarnya, termasuk sosok seorang ibu, seorang nenek, dan seorang sahabat baru. Koneksi-koneksi di antaranya membawa kita melihat tulusnya hubungan di antara anak-anak. 

“Kami melihat premis dari film ini yang sederhana, tapi, kami tahu bahwa Celine Sciamma selalu menawarkan hal lain dari film yang dibuatnya,” ungkap Gisan, perwakilan dari Misbar.id, Sabtu 20 November 2021.

Menariknya, di akhir kisah, penonton akan dibuat bertanya-tanya tentang hubungan dua tokoh anak-anak di film ini. Ini yang membuat Misbar.id akhirnya tertarik untuk membawa Petite Maman untuk tayang di Indonesia. 

“Kami merasa bahwa film ini sesuai dengan ekspektasi. Tidak lama setelah itu, kami menghubungi sales agent Petite Maman dan berusaha untuk menghadirkannya di Indonesia dengan jangkauan yang lebih luas,” lanjut Gisan.

Misbar.id selaku pihak yang membawa film ini ke Indonesia juga berencana untuk mengadakan roadshow Petite Maman ke wilayah yang lebih luas, mengingat tipe cerita Petite Maman yang bisa dinikmati oleh seluruh penonton dari semua kalangan. 

Petite Maman sendiri adalah film yang bercerita mengenai dua gadis kecil, yang menampilkan isi cerita yang unik. Di mana salah satu gadis ternyata seperti bersahabat dengan ibunya sendiri, saat masih menjadi bocah kecil. Film ini didasari oleh keinginan Céline Sciamma selaku sutradara untuk mengeksplorasi pertanyaan dirinya yang mengandaikan dirinya bertemu dengan ibunya semasa kecil.